Joe Budden Diskualifikasi dari Tekken 8 Gara-Gara Tisu, Ini Alasan!

Joe Budden Diskualifikasi dari Tekken 8 Gara-Gara Tisu? Ini Alasan Sebenarnya! – Sudah menang, tapi karena tisu Joe Budden didiskualifikasi!

Turnamen CEO 2025, salah satu ajang paling bergengsi dalam kalender esports game fighting, telah resmi usai.

Ajang ini menjadi panggung bagi para pemain terbaik Tekken 8 dari berbagai negara, mempertontonkan skill, strategi, dan keberanian dalam pertandingan satu lawan satu yang mendebarkan.

Di antara momen-momen mengesankan, kemenangan ATIF dari tim Falcons sebagai juara tentu jadi sorotan.

Namun di balik euforia kemenangan dan persaingan sengit, ada satu insiden yang justru ramai diperbincangkan publik nih, Gaess.

Seorang peserta harus didiskualifikasi dari turnamen meskipun ia telah menang dalam pertarungan.

Alasan yang mungkin terdengar sepele, yaitu tisu toilet.

Namun, jika kalian menyimak lebih dalam, insiden ini menyimpan pelajaran penting tentang batas perilaku dalam turnamen profesional.

Diskualifikasi Joe Budden

Insiden terjadi dalam pertandingan antara Joe Budden dan pemain profesional Bilal, dua nama besar di komunitas Tekken.

Joe, yang dikenal sebagai pemain berbakat di ranah online, tampil mencolok di CEO 2025 dengan gaya eksentrik, mengenakan kostum yang terinspirasi dari Dr. Doom, serta meniru gaya rapper legendaris MF Doom.

Penampilannya sudah menjadi bahan pembicaraan bahkan sebelum ia bertanding.

Dalam pertandingan yang disiarkan langsung secara global, Joe Budden tampil dominan.

Ia menang 2-0 menggunakan karakter Claudio, karakter dengan kemampuan zoning dan tekanan yang kuat di Tekken 8.

Kemenangan ini seharusnya membawanya ke Top 24 besar, tahap penting dalam struktur turnamen.

Namun semuanya berubah ketika Joe Budden melakukan selebrasi yang tak biasa.

Ia mengambil bungkusan tisu toilet, menunjukkannya ke kamera, dan kemudian berlari ke belakang panggung, sebuah area yang secara eksplisit tertutup untuk peserta, lalu melemparkan gulungan tisu ke arah para komentator.

Aksi ini memang terlihat seperti lelucon, tetapi secara teknis adalah pelanggaran protokol keamanan dan akses.

Sebagai hasil dari tindakannya, pihak panitia memutuskan untuk mendiskualifikasi Joe Budden, meskipun ia sudah mengamankan posisi sebagai pemenang.

Diskualifikasi ini memicu diskusi besar di kalangan penggemar, apakah tindakan tersebut pantas mendapat sanksi sekeras itu?

Komunitas Game Fighting – Tekken

Jika kalian familiar dengan dunia game fighting, kalian mungkin tahu bahwa komunitas ini dikenal dengan budaya ekspresif dan sedikit “liar”.

Dalam banyak turnamen, kalian bisa menemukan pemain yang melakukan selebrasi unik, mengenakan kostum aneh, hingga berteriak lantang setelah menang.

Hal-hal seperti ini dianggap sebagai bagian dari identitas komunitas.

Namun, penting untuk diingat bahwa ada perbedaan besar antara ekspresi diri dan pelanggaran aturan.

Dalam kasus Joe Budden, masalah utamanya bukan pada penggunaan tisu toilet sebagai alat selebrasi, melainkan karena ia memasuki area terlarang.

Area belakang panggung merupakan zona terbatas yang tidak boleh dimasuki tanpa izin karena alasan keamanan, logistik, dan privasi penyelenggara.

MarkMan, salah satu komentator senior di turnamen ini, bahkan menyampaikan lewat Twitter/X bahwa dirinya tidak tersinggung dengan aksi Joe Budden.

Ia menyebut kejadian itu sebagai sesuatu yang “konyol tapi tidak berbahaya secara langsung”.

Namun, ia juga menjelaskan, bahwa Joe telah beberapa kali diperingatkan saat mencoba masuk ke area belakang panggung, dan tetap memaksa.

Dalam ranah esports profesional, apalagi yang disiarkan ke publik, pihak penyelenggara punya tanggung jawab besar untuk menjaga ketertiban acara.

Jika seorang peserta mulai bertindak di luar batas, maka tindakan tegas harus diambil agar tidak membuka peluang bagi peserta lain melakukan hal yang sama.


Dukung Gamezran dengan cara Subscribe channel YouTube Gamezran dan follow Instagram @gamezran! Serta jangan lupa Likes Fanspage Facebook Gamezran! Akan ada banyak informasi menarik dan seru lainnya, mengenai game, anime, teknologi, film dan masih banyak lagi. Kalian juga bisa Donasi via Trakteer untuk dukung Gamezran. Terima kasih.